Sabtu, 21 Juli 2012

Susahnya jadi Pria

Nah, ada yang baru nih :D (menirukan iklan oreo) ahaha.... Kalau sebelumnya saya berbagi tentang Perbedaan antara Pria dengan Cowok, kali ini saya akan menjelaskan, apa sih resikonya jika kamu ingin jadi seorang Pria. Penasaran? Langsung aja monggo ....


Berikut ini adalah sedikit studi kasus mengenai betapa susahnya jadi seorang Pria :


Jika kamu tidak pergi ke kantor (kerja), cuma tinggal dirumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga (cuci, nyapu, mengepel), kamu bakalan dikatakan banci.

Tapi jika kamu bekerja keras (sangat keras, bahkan ampe lembur 2 hari berturut-turut). kamu bakalan dibilang melalaikan rumah tangga (keluarga).


Jika kamu memuji kecantikan seorang perempuan, kamu dibilang melecehkan (ataupun nge-gombal).

Tapi jika kamu diam saja, kamu bakalan di cap sebagai orang yang cuek.

Jika kamu berusaha menjaga tubuhmu agar tetap langsing, biar gak kegendutan (dengan cara fitnes atau yang lainnya). Kebanyakan akan menyebutmu buang-buang waktu saja.

Tapi jika kamu tidak memperhatikan bentuk tubuhmu, mereka akan bilang kalau kamu sembrono.

 Jika waktu sms.an, tiba-tiba si dia sakit kepala, dia bilang berarti kecapekan.

Tapi jika kamu yang sakit kepala, pasti si dia bilang kamu sudah tidak mencintainya.

Saat kamu ingin memberikan surprise berupa bunga, si dia mesti berpikir bahwasanya kamu mempunyai keinginan tersembunyi (semacam udang dibalik batu gitu).

Tapi, jika kamu tidak pernah memberinya surprise, kamu dikatain tidak romantis ataupun tidak perhatian.

Hadeeeh ..... Gimana? masih ingin jadi seorang Pria? Atau cukup jadi seorang cowok saja? ahahaha :D
Itu terserah kalian sendiri.... Hidup adalah pilihan :D (itu kata orang-orang seh) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar