Rabu, 25 Juli 2012

Rapat dan sisi lainnya

Gak tau kenapa, tapi saat ini saya lagi tidak mood untuk menulis hal-hal yang berbau atau berasa humor. Mungkin gara-gara ada temen yang pasang status FB, isinya ngomentari pemerintah seakan dia bisa melakukan hal yang lebih baik dari yang mereka semua lakukan. Bukan bermaksud merendahkan temenku tersebut, bukan juga bermaksud meragukan kemampuannya. Tapi memang dia sangat layak untuk diragukan ahahaha....


Saat itu, saya ingat dengan apa yang seniorku bilang waktu di SMA. Kurang lebih seperti ini, "Terkadang orang lebih sering berkonsentrasi terhadap hal-hal besar, namun mengesampingkan hal-hal kecil. Sehingga ketika kau meremehkan hal-hal kecil tersebut, justru itu adalah awal dari hancurnya semua rencana yang kau buat untuk mewujudkan hal besar tersebut." Mungkin kata-katanya sedikit membingungkan, jadi kalau belum paham, coba baca lagi. Jadi begini, memang sih ada yang namanya skala prioritas, lantas bukan berarti menganggap hal kecil tersebut adalah sesuatu yang tidak penting.


Nah, terus apa hubungannya dengan rapat?
Jawabannya : "Banyak !"

Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa definisi dari kata "rapat" tersebut.

Menurut KBBI, pengertian rapat yang sesuai untuk hal ini adalah :
Pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan se suatu; sidang; majelis;
Nah, menurut pendapat saya, rapat adalah :
Suatu cara atau metode yang digunakan didalam kegiatan keorganisasian untuk menghasilkan satu atau lebih keputusan ataupun kesimpulan, dimana dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan dibatasi oleh peraturan rapat yang berlaku.

Dan ini adalah beberapa contoh kejadian didalam rapat :

1. Sibuk BBM.an / SMS.an :
Nah, kalau itu seh mau komentar apa lagi coba? Kalau mau ngelarang, pasti malah diomelin balik. Dengan alasan itu khan hak mereka. Haduuh, "mbok yo sadar! " Dia pengen rapat segera selesai, terus biar bisa pulang minum susu sambil guling-guling dikasur sembari tangan kanan pegang remote tv dengan terpaan angin sepoi-sepoi dari AC / kipas angin. Nah, apakah dengan semakin kita melihat layar HP atau Smart Phone, hal itu akan membuat rapat cepat selesai? Jelas gak khan?

Saran saya : Taruh tuh barang, kumpulin disatu tempat yang aman biar gak ada yang nyolong. Trus, bersihin jaring laba-laba yang ada didalam kepala, lalu puter tuh mesin kreativitas untuk bantu nyalain lampu logika yang ada diotakmu. Dan buatlah para peserta rapat kagum akan usul-usulmu yang "Out-of-the box".

2. Nyemil makanan :
Hmmm.... Memang, orang kalau gak makan bakalan mati. Tapi, hallo? Masak nunda acara makanmu sebentar saja bakalan bikin matamu berkunang-kunang, badan menggigil, trus melihat sesosok berjubah yang tak kasat mata? Jelas gak lah menurutku. Alasan paling banyak dan paling klasik adalah "aku tadi belum sempat makan / sarapan nih". Njauk tolong reek.... Dewasa lah, No Bocah....

Saran saya :   Belajarlah untuk me-manage waktumu. karena jika kamu sudah mengatur jadwal dan waktumu, insyaAllah semua urusan lancar. Sebelum berangkat, silahkan makan terlebih dahulu. Kalau takut telat, lantas bukan harus tidak makan, melainkan cobalah bangun lebih awal, sehingga ada waktu buat makan. Bukankah ada istilah "Logika tanpa Logistik = Gak Jalan."

3. Ngobrol dengan peserta rapat (Forum dalam Forum)
Sebenarnya, didalam rapat tidak melarang kita untuk ngobrol seh, khan itu adalah cara kita untuk berkomunikasi. Tapi, jika obrolan kita malah keluar dari bahasan rapat, bahkan menyebabkan terbaginya rapat menjadi beberapa kelompok yang membahas hal-hal tidak berhubungan, maka saat itulah sesungguhnya kita telah melecehkan rapat.

Saran saya : Ya.... Sebijaksana mungkin dalam mengatur pembicaraan, entah itu kata-kata atau waktunya. Intinya tahu waktu dan tahu diri aja deh.

Itu adalah realitas yang saya jumpai saat ini, bukan bermaksud menyalahkan para pelaku. Tapi memang sepenuhnya bukan salah mereka, yang paling utama adalah jelas karena mereka dalam proses belajar, mungkin mereka juga belum terbiasa akan suasana rapat yang "sesungguhnya", dan belum tau rapat yang baik itu seperti apa. Satu hal lagi (mungkin ini alasan yang paling konyol), yaitu karena memang tidak ada peraturan rapatnya (siapa tahu). Ahaha....

Semoga tidak ada yang merasa terhina bahkan dilecehkan dengan artikel saya ini. Ambil saja hal positifnya ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar